Wanita Diduga Korban Perkosaan Dekat Bandungan Minta Kejelasan Penanganan Kasusnya

From Wolvesbane UO Wiki
Jump to navigation Jump to search


Seorang wanita ahli Kabupaten Semarang yang diduga menjadi target pemerkosaan pada sebuah paviliun pada padang Bandungan meminta kepolisian menindaklanjuti laporannya. Wanita berinisial D (31) tersebut mengungkapkan perihal yang dialaminya itu dalam menampakkan diri ke publik. Mendatangi pejabat Bandungan Crisis Centre (BBC) di Jalan Sukorini No.16, Bandungan, Kabupaten Semarang. Diceritakan objek, perkara itu berawal 22 Juli 2021 sekira tanda waktu 20.00 WIB. Korban dihubungi melalui telepon seluler sama teman dekatnya kurun SMP berinisial YK (32) bani Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. YK meminta D datang ke Bandungan serta sebab kenyir bertemu karena ada objek yang utama sepanjang disampaikan. Namun, ada urusan aneh, YK melamar Dahlia datang seorang diri. Tanpa ada mencoba curiga lantaran YK dianggap rekan yang sudah lama ia ingat, korban mengendarai mobil sorangan sepulang aktivitas dalam Kota Semarang mendekati alun-alun darmawisata Bandungan, pissing Kabupaten Semarang. Tepatnya, komplek villa mewah Indah Permata. Di lingkungan Hollywood Bandungan, D tergemap karena langsung memerhatikan YK lalu temannya tengah resepsi menelan beralkohol di lokasi area pos penjagaan satpam. YK mendesak D selama membonceng teguk minuman beralkohol keluarga 'congyang'. Saat protes itulah, sikap YK kasar. D merasa takut oleh seorang diri dekat balai madat satpam. D ingat betul, cuckold YK mencekokinya karena semua sloki 'congyang'. Tak terampil lagi hingga terhuyung-huyung. D tidak sadarkan diri, keesokan harinya ia membaca tubuhnya tidak sehelai makao saja. Sosok mula-mula yang dilihat D ketika sadar, GM tertidur pulas dalam bibir tubuhnya. Korban kemudian menyelam temannya, YK ke mata anggaran satpam, tapi tidak ada seorangpun dekat senun. Akhirnya sasaran pulang menyedot mobilnya. Keesokan harinya tanggal 23 Juli 2021, squirting korban memberitakan kejadian tersebut ke Mapolres Semarang.